Depresi Di Negara Paling Bahagia Di Dunia

Depresi Di Negara Paling Bahagia Di Dunia

Depresi Di Negara Paling Bahagia Di Dunia – Finlandia berulang kali memuncaki daftar negara paling bahagia di dunia. Status itu menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak muda di sana yang mengalami depresi.

Berjemur di teras sebuah kedai kopi dengan furnitur minimalis khas Skandinavia dan kain berwarna-warni, Tuukka Saarni adalah wajah sempurna Finlandia yang selama dua tahun berturut-turut menduduki puncak daftar negara paling bahagia di dunia versi PBB. poker 99

“Saya cukup bahagia saat ini,” kata pemuda 19 tahun yang baru lulus SMA dan sedang bersiap memulai pekerjaannya di sebuah swalayan setelah berbulan-bulan mencari kerja.

Bahkan Saarni menilai tingkat kebahagiaannya sempurna, bernilai 10 dari 10. Ia mengatakan bahwa tak ada satupun dari lingkaran pertemanannya yang pernah merasakan depresi.

Depresi Di Negara Paling Bahagia Di Dunia

“Hidup kami berjalan sangat lancar,” katanya. “Segalanya berjalan baik. Cuaca di sini bagus – terkadang, setidaknya – pendidikan yang bagus dan jaminan kesehatan yang bagus pula.” sbobet365

Budaya negerinya yang mendukung orang-orang untuk bisa menghabiskan waktu sendirian ataupun bersama teman menjadi sesuatu yang amat ia hargai, demikian juga alam Finlandia yang melimpah dan tingkat pengangguran yang rendah. www.americannamedaycalendar.com

“Tersedia banyak pekerjaan… jika seseorang siap mendaftar dan mencari pekerjaan, saya rasa siapapun bisa mendapat pekerjaan,” ujar Saarni.

Pertanda-pertanda seperti itulah – juga dengan tingkat kepercayaan dan keamanan yang tinggi, serta rendahnya tingkat kesenjangan sosial – yang menjelaskan peringkat tinggi Finlandia dalam daftar negara paling bahagia di dunia – yang terkadang cukup kontroversial.

Negara kecil di belahan bumi utara dengan populasi sebesar 5,5 juta itu, secara historis memiliki stereotip sebagai bangsa yang memiliki mental melankolis berkat musim dingin panjang nan gelap yang menyelimutinya.

Finlandia tidak terlihat seperti tempat di mana Anda melihat orang-orang tampak bahagia atau menampakkan emosi positif.

Meski demikian, seperti negara-negara Skandinavia lainnya, Finlandia memenuhi berbagai kriteria yang biasanya memengaruhi penilaian subyektif tentang tingkat kesejahteraan suatu bangsa di seluruh dunia.

‘Dunia menjadi semakin kompleks’

Akan tetapi, banyak pengamat yang menganggap citra Finlandia sebagai negeri bahagia menutupi berbagai tantangan yang sedang dihadapi terkait kesehatan mental warganya, terutama para muda-mudi.

Beberapa bahkan meyakini bahwa citra itu justru semakin membuat warga Finlandia sulit mengenali dan mengakui adanya gejala-gejala depresi dan mencari pertolongan.

Tingkat kasus bunuh diri di Finlandia sekarang sudah tinggal separuh dari jumlah kasus di tahun 1990-an dan berkurang di berbagai kelompok usia.

Capaian itu sebuah perubahan yang dinilai tercapai berkat kampanye pencegahan bunuh diri berskala nasional ketika kondisi sedang buruk-buruknya, sekaligus berkat penanganan depresi yang membaik.

Namun jumlahnya masih tetap di atas angka rata-rata Eropa. Sepertiga kasus kematian penduduk berusia 15 sampai 24 tahun disebabkan oleh bunuh diri.

Menurut dari laporan berjudul In the Shadow of Happiness tahun 2018, yang disusun oleh Institut Penelitian Kebahagiaan di Copenhagen, sekitar 16% penduduk perempuan Finlandia berusia 18-23 tahun dan 11% pemuda mengaku “kesulitan” atau “menderita” dalam hidup.

Angkanya semakin parah untuk kelompok usia di atas 80 tahun.

Suatu penelitian nasional mendalam terkait depresi di Finlandia terakhir kali dilakukan tahun 2011, namun organisasi nirlaba Mieli (Mental Health Finland) memperkirakan sekitar 20% penduduk berusia di bawah 30 tahun telah mengalami gejala depresi hingga tahun lalu.

“Ini terjadi secara merata,” kata Juho Mertanen, psikolog di organisasi tersebut. “Dan ada pertanda bahwa jumlahnya meningkat, meskipun peningkatannya tidak seekstrem laporan media-media setempat.”

Laporan Pusat Kesejahteraan dan Isu Sosial Nordik tahun 2017 menyoroti kaitan erat penyalahgunaan narkoba dengan buruknya kesehatan masyarakat.

Mereka mencatat, warga Finlandia mengonsumsi lebih banyak alkohol ketimbang warga negara-negara Nordik yang lain. Kemudian juga terjadi peningkatan penggunaan obat-obatan terlarang pada kelompok usia 25-34 tahun.

Meski angka pengangguran nasional rendah, jumlahnya paling banyak terdapat pada kelompok usia muda. Sekitar 12,5% warga usia 15-19 tahun merupakan pengangguran hingga akhir tahun 2018. Angka itu merupakan yang tertinggi di kalangan negara Nordik dan berada di atas angka rata-rata Uni Eropa, yaitu 11,5%.

Depresi Di Negara Paling Bahagia Di Dunia

Mertanen yakin, ketersediaan pekerjaan di Finlandia berperan dalam masalah kesehatan mental anak muda, karena “banyak ketidakpastian belakangan ini”. Meskipun menurut standar internasional Finlandia tergolong negara dengan kondisi finansial yang stabil, menurutnya, angka kesenjangan sosial meningkat.

Mertanen juga menggarisbawahi fakta bahwa Finlandia tengah menghadapi tren dunia dalam hal digitalisasi dan gig economy – pasar pekerjaan dengan ciri khas kontrak jangka pendek atau pekerjaan lepas. Dua tren itu mulai diperbincangkan dalam berbagai diskusi terkait kesehatan mental anak-anak muda di dunia Barat.

“Dunia menjadi semakin kompleks… Perekonomian berubah, semakin sedikit jenis karir yang bersifat stabil di mana Anda bisa masuk, lalu bekerja dan pensiun,” ujar Mertanen.

Menurutnya, media sosial mungkin juga berdampak pada kesehatan mental anak muda Finlandia dan negara lainnya.

Meskipun dengan cepat mengklarifikasi bahwa penelitian jangka panjang berskala besar untuk mempelajari dampak ‘likes’ pada Instagram dan Facebook masih sangat terbatas, ia menyebut orang depresi cenderung suka memperbandingkan segala sesuatu.

Media sosial lantas dianggap memberi jalan pintas bagi sebagian orang untuk mulai membandingkan momen-momen terburuk mereka dengan momen-momen terbaik kehidupan orang lain.

Mertanen berkata, sangat mungkin citra Finlandia sebagai tempat di mana orang-orang diperkirakan merasa puas dengan hidup mereka justru memperburuk dampak negatif tren global itu terhadap anak-anak muda Finlandia, yang tidak merasa pengalaman mereka sesuai dengan stereotip itu.

“Saya rasa penelitian soal tingkat kebahagiaan dan media sosial memperparah pandangan terhadap dunia hitam-putih yang dilihat oleh orang depresi,” ungkapnya.

‘Semuanya baik-baik saja, hingga…’

Itu adalah pandangan yang banyak dianut anak muda Finlandia yang sudah pernah mengalami sendiri depresi.

“Anda nyaris merasa bahwa Anda tidak berhak depresi di negara seperti Finlandia yang memiliki standar hidup sangat tinggi,” jelas Kirsi-Marja Moberg, kini berumur 34 tahun.

Moberg pertama kali didiagnosa menderita depresi saat masih remaja. Ia berjuang keras melawan penyakit tersebut sepanjang usianya di kepala dua.

“Anda benar-benar merasa bahwa Anda sebaiknya bersenang-senang dan menikmati segala kesempatan yang ada ketika masih muda. Masyarakat pun memberi penilaian itu tentang Anda.”

“Di Finlandia… Anda merasa bahwa segala sesuatu akan baik-baik saja, meski kenyataannya tidak,” ujar Jonne Juntura. Jonne merupakan dokter berusia 27 tahun yang pernah depresi selama enam bulan semasa kuliah.

Jonne mengatakan, meski kondisi pribadi dan sosial yang sulit seringkali dikaitkan dengan depresi, misalnya patah hati atau mengalami kemunduran finansial, depresi merupakan penyakit yang dapat menimpa siapa saja tanpa peduli standar kehidupan yang bersangkutan.

“Walaupun statistik menunjukkan bahwa kita adalah negara paling bahagia dunia, data itu tidak menceritakan kondisi yang ada secara utuh. Karena depresi merupakan sebuah penyakit dan kemunculannya tidak selalu berhubungan dengan kondisi sekitar.”

“Ketika saya sendiri jatuh sakit (depresi), semuanya baik-baik saja dalam hidup saya. Saya sedang menikmati sekolah. Saya menyukai hobi-hobi saya. Saya sudah punya pacar. Tidak ada yang salah dengan hidup saya. Tapi tetap saja, saya jatuh sakit,” jelasnya.

Stigma sosial?

Kebanyakan ahli kesehatan mental sepakat bahwa berbagai tabu yang menyelimuti penyakit depresi dan kegelisahan mulai luntur di Finlandia, terutama semenjak adanya gerakan nasional antibunuh diri. Hal itu mendorong lebih banyak orang mencari pertolongan, yang ironisnya justru mempersulit upaya untuk membandingkan angka depresi dari tahun ke tahun di semua kelompok umur.

Akantetapi banyak muda-mudi Finlandia yang pernah mengalami depresi, termasuk Kirsi-Marja Moberg, meyakini bahwa masih ada stigma yang melekat pada orang “yang diketahui sebagai orang depresi”.

“Tergantung lingkaran sosial di mana orang itu tinggal, atau, mungkin jika Anda tinggal di Finlandia, betapa bebasnya orang membicarakan masalah ini… maka tabu itu masih ada di sana,” katanya.

Sementara itu, dalam budaya di mana privasi amat dihargai, emosi yang ditunjukkan secara terang-terangan adalah sesuatu yang langka, bahkan basa-basi pun biasanya hanya seperlunya saja, diskusi serta pengakuan atas masalah depresi tetap menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi warga Finlandia yang menderita penyakit mental tersebut.

“Ini bukan cuma masalah stereotip,” kata Jonne Juntura, mengomentari reputasi orang Finlandia yang irit dalam berkomunikasi.

Jonne, yang kini menangani pasien depresi, mengatakan bahwa pemuda di Finlandia sulit mengutarakan masalah yang sedang mereka lalui.

“Masalah kesehatan jiwa masih dikaitkan dengan anggapan lemah, dan dalam budaya maskulin, beberapa orang enggan mengatakan bahwa mereka tengah merasa sangat buruk.”

Pemeriksaan Teror Di London Diperketat Usai Penikaman

Pemeriksaan Teror Di London Diperketat Usai Penikaman

Pemeriksaan Teror Di London Diperketat Usai Penikaman – Perdana Menteri Negara Inggris Boris Johnson mengatakan pada Senin 2 Desember bahwa dia telah memerintahkan dinas keamanan untuk meningkatkan pemantauan para terpidana teroris yang dibebaskan lebih awal dari penjara. Perintahnya memicu tudingan bahwa dia mengeksploitasi serangan Jembatan London untuk memperoleh keuntungan politik kurang dari dua pekan sebelum pemilu.

PM Inggris mengungkapkan para pejabat sedang meneliti sekitar 74 orang dengan tuduhan teroris yang telah dibebaskan lebih awal dari penjara seperti Usman Khan, yang meninggalkan penjara Desember lalu dan terus menikam dua orang hingga tewas dalam amukan Jumat. poker99

Pemeriksaan Teror Di London Diperketat Usai Penikaman

“Mereka sedang diawasi dengan benar untuk memastikan tidak ada ancaman,” kata Johnson kepada salah satu media berita. sbotop

“Kami sudah mengambil banyak tindakan seperti yang dapat Anda bayangkan dalam 48 jam terakhir,” tambahnya. https://www.americannamedaycalendar.com/

Di bawah peninjauan terhadap narapidana teror yang dibebaskan, polisi di West Midlands mengatakan mereka telah menangkap seorang pria berusia 34 tahun “dengan dugaan persiapan tindakan teroris”.

Media Inggris mengatakan dia mantan rekan penyerang London Bridge dan telah dipenjara bersama Khan pada 2012 karena komplotan untuk mengebom Bursa Efek London. Polisi mengatakan tidak ada informasi untuk menyimpulkan tautan ke serangan Jumat.

Khan, 28, ditembak mati saat mengenakan rompi bahan peledak palsu oleh polisi di London Bridge setelah sebuah penikaman di aula terdekat yang juga menyebabkan tiga orang terluka.

Polisi pada Minggu secara resmi menyebutkan dua korban yang tewas sebagai Jack Merritt, 25, dari Cambridgeshire di Inggris timur, dan Saskia Jones yang berusia 23 tahun dari Warwickshire di West Midlands.

Politisasi serangan

Johnson menyalahkan pemerintah Partai Buruh sebelumnya karena mengubah undang-undang pada 2008 untuk memungkinkan pembebasan tahanan lebih awal dan berjanji menjatuhkan hukuman minimum 14 tahun jika ia mendapatkan kembali kekuasaan dalam pemilu 12 Desember.

Dia menulis sebuah artikel yang menetapkan sikap baru di surat kabar The Mail on Sunday, di bawah judul: “Beri saya mayoritas dan saya akan membuat Anda aman dari teror”.

Para kritikus mengecamnya karena muncul untuk mempolitisasi serangan Jumat — termasuk keluarga korban Jack Merritt, yang berkata dia “melakukan apa yang dia sukai”.

Sementara Johnson telah berjanji memperketat hukuman setelah serangan itu, keluarga Merritt mengatakan putra mereka “percaya pada penebusan dan rehabilitasi, bukan balas dendam” dan bahwa “ia selalu membela pihak yang disudutkan”.

“Kami tahu Jack tidak ingin insiden mengerikan dan terisolasi ini digunakan sebagai dalih oleh pemerintah karena memperkenalkan hukuman yang lebih kejam pada tahanan, atau untuk menahan orang di penjara lebih lama dari yang diperlukan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan, dirilis dari Channel News Asia, Senin 2 Desember 2019.

Merritt adalah koordinator kursus di lembaga kriminologi Universitas Cambridge, yang menjadi tuan rumah acara London Bridge untuk menandai lima tahun program rehabilitasi tahanannya.

Khan, seorang peserta dalam prakarsa selama pemenjaraannya, menghadiri acara dengan bersenjatakan dua pisau, menikam lima orang di sana.

Sementara itu, pejabat rumah sakit mengatakan salah satu yang terluka telah dipulangkan, sedangkan dua lainnya tetap dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Masyarakat pahlawan :

Anggota masyarakat dipuji sebagai pahlawan karena mencegah korban jiwa yang bahkan lebih besar dengan meringkus Khan.

Insiden itu terjadi dua tahun setelah ekstremis militan dalam sebuah van menabrak pejalan kaki di London Bridge sebelum menyerang orang secara acak dengan pisau, menewaskan delapan orang dan melukai 48 lainnya.

Setelah merazia pada Sabtu dua properti di Inggris tengah yang diyakini terkait dengan Khan, polisi mengatakan mereka percaya dia bertindak sendiri dan tidak memburu orang lain.

Namun kelompok militan Islamic State (ISIS) telah merilis pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Khan, seorang warga negara Inggris, dijatuhi hukuman untuk perlindungan publik pada 2012 setidaknya delapan tahun penjara.

Dia adalah bagian dari jaringan delapan orang yang terinspirasi oleh Al-Qaeda, telah merencanakan untuk mengebom target termasuk London Stock Exchange, dan berencana mengambil bagian dalam “pelatihan teroris” di Pakistan.

Tetapi hukumannya dibatalkan oleh Pengadilan Banding pada 2013 dan ia menerima hukuman 21 tahun terbaru, yang terdiri dari hukuman penjara 16 tahun dan lima tahun pada pembebasan bersyarat.

Dia kemudian dibebaskan secara bersyarat dari penjara sekitar setahun lalu di bawah apa yang disebut persyaratan lisensi setelah menjalani sekitar setengah dari masa hukumannya.

Menanggapi kehebohan politik seputar serangan itu, ayah Merritt, David, berkata: “Kita tidak perlu reaksi spontan.”

“Bukan kebijakan lunak yang bisa disalahkan, itu adalah penghancuran layanan masa percobaan yang seharusnya memantau dan mengawasi tahanan setelah pembebasan, dan layanan rehabilitasi,” katanya di Twitter.

Itu juga pandangan oposisi utama Partai Buruh, yang mencatat bahwa Partai Konservatif berkuasa selama hampir satu dekade tetapi memilih untuk tidak memperketat undang-undang seputar hukuman terorisme.

“Saya pikir harus ada pemeriksaan tentang bagaimana layanan penjara kita bekerja dan yang terpenting adalah apa yang terjadi pada mereka setelah dibebaskan dari penjara,” kata pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn kepada Sky News.

PM Inggris kecam serangan teror London sebagai ‘sakit dan bejat’ :

Perdana Menteri Negara Inggris, Theresa May, sudah selesai memimpin rapat Cobra, atau rapat darurat untuk menangani krisis nasional, menyusul serangan di kawasan Westminster yang menewaskan empat orang dan seorang pelakunya.

Pemeriksaan Teror Di London Diperketat Usai Penikaman

Usai rapat tersebut, PM May mengecam serangan yang disebutnya sakit dan bejat dan menambahkan bahwa pikirannya untuk para korban dan keluarganya.

Dalam pernyataan persnya, Rabu (22/03) malam waktu London, dia menegaskan bahwa negara Inggris dan nilai-nilainya,tidak akan pernah menyerah pada teror.

PM May tak lupa memberikan penghargaan kepada polisi dan aparat keamanan yang menurutnya memperlihatkan keberanian yang istimewa dengan mendekati bahaya.

Salah satu polisi termasuk dalam empat korban yang tewas dalam serangan yang menurut polisi sebagai serangan teror, Rabu (22/03) pukul 14.40 waktu London.

Pelaku penyerangan menggunakan mobil untuk menabrak beberapa pejalan kaki di Jembatan Wesminster di pusat kota London sebelum menabrakkan mobilnya ke pagar kompleks Gedung Parlemen Inggris.

Dia lalu menikam seorang aparat polisi dengan pisau sebelum ditembak oleh polisi bersenjata.

Kawasan padat wisatawan

Sedikitnya 40 orang lainnya cedera, termasuk tiga aparat polisi.

Otorita Pelabuhan London mengatakan seorang perempuan diselamatkan dari Sungai Thames dan menderita cedera yang serius.

Kawasan sekitar Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen Inggris dengan jam besar Big Ben, merupakan salah satu tujuan utama wisata di Inggris dan selalu padat dengan para pengunjung dari seluruh dunia.

Tiga orang murid sekolah asal Prancis termasuk yang cedera dalam serangan yang diperlakukan Kepolisian Inggris sebagai serangan teroris ini.

Perdana Menteri dari Prancis, Bernard Cazeneuve, menyatakan mendukung para siswa yang cedera tersebut dan keluarganya serta menyampaikan ‘solidaritas kepada teman-teman di Inggris’.

Sementara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sudah menelepon PM Theresa May untuk menyampaikan turut berduka cita atas serangan di London.

Ucapan simpati dan dukungan antara lain juga disampaikan oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, Presiden Prancis, Francois Hollande, dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.

Para anggota parlemen Inggris yang sempat diminta untuk tetap berada di dalam Gedung Parlemen sudah diizinkan untuk ke luar dari gedung setelah semua sidang ditunda.

Bahasa Indonesia, Kurikulum Wajib Murid SD Di Taiwan

Bahasa Indonesia, Kurikulum Wajib Murid SD Di Taiwan

Bahasa Indonesia, Kurikulum Wajib Murid SD Di Taiwan – Pada bulan Agustus, semua murid sekolah dasar di Taiwan diwajibkan untuk mempelajari salah satu dari tujuh bahasa Asia Tenggara, di antaranya bahasa Indonesia. Sejumlah pakar menilai kebijakan ini menyoroti kemampuan Taiwan dalam menerima budaya kaum migran, tapi sejumlah orang tua justru khawatir bahasa Inggris akan dikesampingkan.

Fimi Ciang, seorang perempuan asal Indonesia yang menikah dengan pria Taiwan selama 21 tahun terakhir, masih ingat betul apa yang dikatakan ibu mertuanya ketika dia mencoba mengajari putrinya bahasa Indonesia. pokerasia

Bahasa Indonesia, Kurikulum Wajib Murid SD Di Taiwan

“Ibu mertuaku berkata, ‘Jangan ajari putrimu bahasa Indonesia!’,” tutur Fimi kepada salah satu media pers. sbobet88

Pengalaman itu begitu membekas dalam ingatan Fimi, meski peristiwa tersebut sudah lama berlalu. www.mrchensjackson.com

“Setelah ibu mertuaku menyuruhku tidak mengajari anak-anak dengan bahasa asalku, aku tidak mengajari mereka lagi,” ucap Fimi, yang pindah ke Taiwan untuk menikah saat baru berusia 19 tahun.

Fimi tidak tahu mengapa ibu mertuanya bersikap demikian. Dia hanya bisa mengira sikap itu berasal dari pemikiran yang memandang rendah budaya dan bahasa dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dari pernikahannya, Fimi dikaruniai dua anak. Yang sulung sudah bekerja, sedangkan yang bungsu masih duduk di bangku SMA. Dia mengaku sedih kedua anaknya tidak bisa berbahasa Indonesia.

“Kedua anakku tidak bisa berkomunikasi dengan saudara-saudara mereka dari Indonesia ketika kami berkunjung ke kampung halamanku,” katanya.

Tatkala Fimi tahu bahwa mulai Agustus mendatang pemerintah Taiwan akan mewajibkan murid-murid sekolah dasar untuk mempelajari salah satu dari tujuh bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dia mengaku sangat bahagia karena “pemerintah mengakui kami”.

“Amat penting bagi anak-anak untuk memahami perbedaan budaya,” ucapnya, sembari mengaku sempat berharap bahasa Indonesia diajarkan di sekolah ketika kedua anaknya masih berada di bangku SD.

Di waktu senggangnya, Fimi kini secara sukarela menuturkan cerita-cerita Indonesia kepada murid-murid SD. Bahkan, dia akan menjadi salah satu guru bahasa Indonesia di SD pada Agustus mendatang.

Menurut Kementerian Pendidikan Taiwan, tujuh bahasa yang bisa dipilih untuk dipelajari mencakup bahasa Indonesia, bahasa Vietnam, bahasa Thailand, bahasa Myanmar, bahasa Kamboja, bahasa Melayu, dan bahasa Tagalog.

Selain dari itu, murid-murid juga bisa mempelajari bahasa Hokkien, Hakka, atau bahasa asli suku di Taiwan.

Untuk mengajarkan bahasa-bahasa ini, kementerian telah mengelar pelatihan untuk 2.000 guru paruh-waktu.

Dari pernikahannya, Fimi dikaruniai dua anak. Yang sulung sudah bekerja, sedangkan yang bungsu masih duduk di bangku SMA. Dia mengaku sedih kedua anaknya tidak bisa berbahasa Indonesia.

“Kedua anakku tidak bisa berkomunikasi dengan saudara-saudara mereka dari Indonesia ketika kami berkunjung ke kampung halamanku,” katanya.

Tatkala Fimi tahu bahwa mulai Agustus mendatang pemerintah Taiwan akan mewajibkan murid-murid sekolah dasar untuk mempelajari salah satu dari tujuh bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dia mengaku sangat bahagia karena “pemerintah mengakui kami”.

“Amat penting bagi anak-anak untuk memahami perbedaan budaya,” ucapnya, sembari mengaku sempat berharap bahasa Indonesia diajarkan di sekolah ketika kedua anaknya masih berada di bangku SD.

Di waktu senggangnya, Fimi kini secara sukarela menuturkan cerita-cerita Indonesia kepada murid-murid SD. Bahkan, dia akan menjadi salah satu guru bahasa Indonesia di SD pada Agustus mendatang.

Menurut Kementerian Pendidikan Taiwan, tujuh bahasa yang bisa dipilih untuk dipelajari mencakup bahasa Indonesia, bahasa Vietnam, bahasa Thailand, bahasa Myanmar, bahasa Kamboja, bahasa Melayu, dan bahasa Tagalog.

Selain daripada itu, murid-murid juga bisa mempelajari bahasa Hokkien, Hakka, atau bahasa asli suku di Taiwan.

Untuk mengajarkan bahasa-bahasa ini, kementerian telah mengelar pelatihan untuk 2.000 guru paruh-waktu.

Kimyung Keng, pria kelahiran Indonesia yang merupakan warga migran generasi kedua di Taiwan, menambahkan, dimasukkannya bahasa-bahasa Asia Tenggara ke dalam kurikulum nasional adalah sikap penghormatan terhadap warga migran.

Asisten Profesor dari Universitas Feng Chia ini menuturkan kepada BBC Chinese bahwa diskriminasi adalah sikap prasangka yang dipengaruhi lingkungan luar. Biasanya sikap itu muncul saat seseorang terpapar pengaruh sosial di sekolah menengah.

Karenanya, diskriminasi pada tingkatan sekolah dasar jarang terjadi.

“Dengan kekuatan negara untuk menekankan pentingnya budaya baru imigran, diskriminasi akan berkurang secara drastis.”

Berdasarkan dari situs Museum Sejarah Taiwan, jumlah pernikahan transnasional di Taiwan meningkat pesat pada 1990-an lantaran kemajuan industri ekonomi Taiwan.

Kondisi ini membuat arus migran yang berdatangan ke Taiwan mengalir deras sehingga mengubah kehidupan sosial di sana.

Kini, satu dari sembilan murid SMP lahir dari orang tua migran. Jumlah pelajar dari keluarga migran generasi kedua di Taiwan berjumlah 300.000 orang atau 7% dari jumlah siswa dari berbagai tingkatan sekolah. Jumlah migran di negara Taiwan saat ini melampaui 540.000 orang.

Dipertanyakan orang tua murid

Akan tetapi, pemberlakuan wajib belajar bahasa Asia Tenggara di sekolah dasar membuat sejumlah orang tua murid mempertanyakan kebijakan itu.

Bahasa Indonesia, Kurikulum Wajib Murid SD Di Taiwan

Satu orang tua yang tergabung di dalam sebuah komunitas Facebook berkomentar:

“Apakah dengan begitu pengajaran bilingual (Mandarin dan Inggris) dikesampingkan?” dan “demi nasib generasi baru sebaiknya yang didorong adalah bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.”

Sejumlah warganet kemudian memberi komentar mereka, yang rata-rata menyetujui pandangan tersebut.

Ada pun warga yang menyoroti bahasa asli Taiwan, seperti Hakka dan bahasa suku di pulau tersebut. Mereka merasa khawatir pengajaran bahasa-bahasa Asia Tenggara justru akan memusnahkan bahasa asli Taiwan.

Kimyung Keng menyanggah pandangan itu. Menurutnya kurikulum baru hanya memberikan pilihan lebih banyak kepada murid. “Bahasa negara Taiwan dan Hakka tidak akan dikesampingkan dari kurikulum.”

Dia menambahkan bahwa dalam lima tahun terakhir ekonomi Asia Tenggara berkembang sehingga mempelajari bahasa negara-negara kawasan itu bisa meningkatkan daya saing.

Di Universitas Feng Chia, misalnya, mata kuliah bahasa Indonesia diikuti 50 mahasiswa tahun lalu. Semester mendatang mata kuliah tersebut dibuka untuk dua kelas berisi 100 mahasiswa.

Plus Minus Bahasa Indonesia Masuk Kurikulum Taiwan :

Pengamat Pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM) Bagas Pujilaksono Widyakanigara mengatakan, masuknya Bahasa Indonesia ke kurikulum negara lain harusnya bisa menjadi pintu gerbang bagi seni, kebudayaan dan potensi wisata dalam negeri untuk mencari peluang pasar di kancah internasional, seperti halnya program pembebasan visa ke berbagai negara.

Namun begitu, regulasi perlindungan tenaga kerja dalam negeri juga harus menjadi fokus yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, melalui berbagai kementerian dan dinas terkait.

“Jadi kalau kementerian ketenagakerjaan, imigrasi, kementerian luar negeri tidak memproteksi tenaga kerja dalam negeri, lalu dengan dipelajarinya Bahasa Indonesia di negara-negara lain yang punya tingkat pengangguran yang tinggi, bisa saja kita kedodoran saat mereka melakukan ekspansi ke Indonesia untuk mencari pekerjaan,” ujarnya.

Tujuh bahasa di Asia Tenggara dikabarkan wajib dipelajari oleh murid sekolah dasar di Taiwan. Kementerian Pendidikan Taiwan menjelaskan, tujuh bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Vietnam, Bahasa Thailand, Bahasa Myanmar, Bahasa Kamboja, Bahasa Melayu, dan Bahasa Tagalog.

Selain daripada itu, murid-murid juga bisa mempelajari Bahasa Hokkien, Hakka, atau bahasa asli suku di Taiwan. Untuk mejalankan program tersebut, Pemerintah Taiwan dikabarkan telah menggelar pelatihan khusus kepada 2 ribu guru paruh-waktu.

Ujian Sekolah Yang Menimbulkan Korban Jiwa Karena Siswa ‘Stress’

Ujian Sekolah Yang Menimbulkan Korban Jiwa Karena Siswa ‘Stress’

Ujian Sekolah Yang Menimbulkan Korban Jiwa Karena Siswa ‘Stress’ – Ujian sekolah merupakan penilaian kompetensi peserta didik sebagai evaluasi siswa dan pendidikan secara umum. Evaluasi yang diterapkan seharusnya dapat menjawab pertanyaan tentang ketercapaian tujuan pendidikan nasional.

Supaya dapat melihat tingkat pencapaian tujuan pendidikan, diperlukan suatu bentuk evaluasi. poker asia

Namun, Ujian sekolah yang menimbulkan korban jiwa di berbagai negara dunia karena siswa yang ‘stres’.

Ujian Sekolah Yang Menimbulkan Korban Jiwa Karena Siswa ‘Stress’

Ketika Bhanu Kiran menyadari dirinya tidak lulus mata pelajaran matematika, dia nyaris tidak membicarakannya dengan keluarga. sbobet

Satu bulan kemudian dia mengikuti ujian Higher Secondary (A-level) India, seorang teman datang menginap dan mereka tidur di kamar yang sama setelah makan malam dengan keluarganya. https://www.mrchensjackson.com/

Tetapi besok paginya, jenazah Bhanu Kiran ditemukan di jalur kereta.

“Saya tidak mengetahui kapan dia bangun dan pergi,” kata temannya Yugesh kepada salah satu pers dari suatu media.

Namun diyakini bahwa Kiran yang berumur 18 tahun pergi di tengah malam dan meloncat di depan kereta yang sedang berjalan.

Ini adalah satu buah kasus, satu orang murid, tetapi banyak kejadian sejenis berlangsung di berbagai tempat di dunia.

Stres bisa menjadi berbahaya

Para pelajar seluruh dunia mengalami perasaan yang sama saat musim ujian: stres.

Bagi sebagian dari mereka hal ini bisa menjadi hal positif.

Para psikolog menamakannya ‘eustress’, atau tingkat stres optimal yang mendorong seseorang untuk bekerja keras dan menjadi yang terbaik.

Tetapi apapun yang melebihinya justru dapat merusak kesehatan fisik dan jiwa.

“Kita sering melihat para murid menjadi depresi, mengalami kecemasan tinggi dan masalah lainnya karena harga diri mereka terutama dikaitkan dengan kinerja akademis, bukannya pada hal-hal lainnya,” kata Dr Jayasankara Reddy, profesor psikologi Christ University, Bangalore, India.

“Ini mewakili masyarakat secara umum,” tambahnya.

Di dunia, orang berharap nilai tinggi akan membuat mereka diterima di universitas yang lebih baik, dan akhirnya kehidupan yang lebih baik.

Tetapi apakah sudah cukup perhatian diberikan terhadap sistem yang sangat bersaing ini?

Ketika sukses harus dibayar mahal

Murid yang berkinerja paling tinggi di peringkat pendidikan dunia, menurut survei 2016, sebagian besar berasal dari Asia Timur.

Negara-negara di kawasan ini menduduki posisi tujuh teratas dalam matematika – Singapura di peringkat pertama, diikuti Hong Kong, Makau, Taiwan, Jepang, China dan Korea Selatan.

Singapura juga yang terbaik dalam ilmu pengetahuan dan membaca.

Tetapi sebagian murid di negara-negara ini dapat mengalami tekanan berat selama masa ujian.

Singapura adalah negara kecil Asia yang sangat memandang pendidikan sebagai cara untuk mengembangkan ekonomi dan memperbaiki standar kehidupan.

Keberhasilan akademis adalah sesuatu yang dibanggakan, tetapi dengan mudah dapat menjadi sumber stres.

Para pelajar menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan mempersiapkan diri untuk menempuh ujian di sebuah sistem sekolah pemerintah yang kompetitif dan sangat banyak tuntutannya.

Tekanan begitu tinggi sehingga sejumlah orang tua juga harus kembali bersekolah.

Mereka menghadiri lokakarya untuk memahami apa yang dilakukan murid di sekolah dan bagaimana ‘menyelesaikan soal rumit dengan menggunakan metode terbaru’.

Masalah

Pelajar di negara Asia berkinerja tinggi lainnya juga menghadapi masalah yang sama.

Ujian China yang sangat penting, Gaokao, banyak dikecam karena terlalu menekan. Kegagalan memasuki ujian masuk universitas hampir pasti memberikan pekerjaan kelas bawah dan membuat keluarga kecewa.

Ujian Sekolah Yang Menimbulkan Korban Jiwa Karena Siswa ‘Stress’

Di Korea Selatan, pelajar menghabiskan seluruh masa anak-anaknya bersiap-siap mengikuti Suneung, ujian delapan jam maraton, yang tidak hanya menentukan apakah murid dapat masuk universitas, tetapi dapat juga mempengaruhi pekerjaan, pemasukan, tempat tinggal dan bahkan hubungan di masa depan.

Ujian Centre Jepang membuat para murid mengalami ‘neraka ujian’ karena ini merupakan momen yang menentukan. Untuk memastikan keberhasilan pekerjaan, mereka harus melewati ujian guna memastikan tempat di universitas terbaik atau terpaksa mengulang mengikuti ujian.

Biaya

Sekolah di Hong Kong merupakan tempat paling mahal di dunia. Orang tua mengeluarkan sekitar US$131.161 atau Rp1,8 miliar dari kantung mereka sendiri untuk pendidikan anak. Mereka juga mendapatkan beasiswa, pinjaman dan bantuan pemerintah.

Pola yang sama juga terjadi di China (US$42.892 atau Rp598 juta), Taiwan (US$56.424 atau Rp787 juta) dan Singapura (US$70.939 atau Rp989 juta). Biaya juga meningkat di India dan Indonesia.

Sementara jika kita membandingkan dengan Prancis, orang tua hanya perlu mengeluarkan sekitar US$16.000 atau Rp223 juta untuk keseluruhan pendidikan anak.

Kekhawatiran kinerja

Survei OECD tahun 2015 menyebutkan kebanyakan murid di AS dan Inggris dilaporkan mengalami kecemasan meskipun mereka telah cukup mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian.

“Terdapat perasaan takut gagal di antara para murid dan pengaruhnya,” kata Dr Rob Buck, pengajar ilmu pendidikan di University of Manchester.

Dia mengatakan berbagai tekanan menciptakan siklus yang menakutkan.

Sejumlah ahli mengisyaratkan murid berprestasi tinggi tetap menderita meskipun mereka berhasil secara akademis.

“Sejumlah murid pintar kemungkinan tetap kekurangan keyakinan diri. Hal ini bergantung kepada bagaimana murid mengatasi stres,” kata Dave Putwain, peneliti pengaruh faktor kejiwaan pada pembelajaran di Liverpool John Moores University.

Tanpa dukungan yang cukup, sejumlah murid akan menghadapi kesulitan dalam mengatasi rasa khawatir.

Bunuh diri

Di India, bunuh diri murid adalah hal yang umum terjadi selama musim ujian. Tahun ini, 23 pelajar bunuh diri setelah hasil ujian Higher Secondary (A-level) diumumkan di negara bagian Telangana.

Bhanu Kiran adalah salah satunya.

Murid lain yang tertekan adalah Vennela, yang tidak percaya dirinya tidak lulus dalam dua mata pelajaran.

Dia lalu memakan racun tikus. Saat dibawa ke rumah sakit, nyawa Vennela sudah tidak bisa diselamatkan.

Terjadi berbagai kasus terpisah di negara-negara lain, termasuk Jepang, Pakistan dan Nigeria.

Mengurangi tekanan

“Muncul kebutuhan mendesak untuk memperkenalkan lokakarya pengelolaan stres di lembaga pendidikan, di dunia,” kata Sabahat Naseem, psikolog klinis di Pakistan.

Psikolog lainnya juga mengusulkan teknik manajemen waktu dan refleksi diri untuk para murid.

Singapura mendorong sekolah, terutama di tingkat dasar, untuk menghapus ujian berstandar dan memusatkan perhatian pada pertumbuhan anak secara keseluruhan.

Dukungan

Dr Jayasankara Reddy mendesak perubahan sikap, terutama di antara orang tua dan guru.

“Mereka seharusnya menjaid sumber dukungan terdekat bagi para murid. Tetapi sering kali mereka justru memperparah rasa takut menjadi gagal. Ini dapat menjadi lebih buruk bagi anak-anak, apapun budaya mereka,” katanya.

“Untuk mengurangi tingkat stres tidak sehat ini, harus terdapat keseimbangan antara kemandirian murid dan dukungan yang diterima,” tambah Reddy.

Sementara Dr Rob Buck dari University of Manchester mengatakan: “Pesan positif yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja perseorangan dipandang lebih berguna untuk jangka panjang.”

Pada nyatanya, para psikolog mengatakan, dukungan dari orang tua dan guru dapat menciptakan perubahan besar.

Ini akan membantu mereka berpikir positif, memperluas definisi keberhasilan dan dapat menerima kegagalan dengan lebih baik.

Anak-Anak Di Pakistan Terserang Epidemi HIV Misterius

Anak-Anak Di Pakistan Terserang Epidemi HIV Misterius

Anak-Anak Di Pakistan Terserang Epidemi HIV Misterius – Di suatu kota kecil di Pakistan terdapat hampir 900 anak yang mengidap HIV. Peristiwa itu bermula April lalu ketika seorang dokter curiga terhadap gejala seorang anak yang dibawa ke kliniknya.

Tes HIV dilakukan pada anak itu. Delapan hari kemudian, seribu orang didiagnosa HIV positif. idnpoker

Dan terungkaplah salah satu dari penyebaran wabah HIV terbesar yang pernah terjadi di Asia yang menimpa anak-anak.

Anak-Anak Di Pakistan Terserang Epidemi HIV Misterius

Di pusat peristiwa

Anak-anak yang terserang penyakit ini berumur di bawah 12 tahun, tanpa ada sejarah penyakit itu di keluarga mereka. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Salah satu media berita mengunjungi Ratodero yang menjadi pusat wabah dan menemui Dokter Muzaffar Ghangro yang sedang memeriksa seorang anak berumur tujuh tahun. premiumbola

Di luar dari ruang praktik, 12 pasiennya tengah menunggu, beberapa di antaranya baru berumur beberapa minggu. www.benchwarmerscoffee.com

Dr Ghangro merupakan dokter anak terkenal di daerah itu, dan juga yang termurah. Namun semua berubah ketika ia ditahan pihak berwenang.

Saya bertemu Dr Ghangro ketika keluar klinik berjalan terpincang dengan satu kaki palsunya. Pihak yang berwenang menuduhnya menginfeksi anak-anak dengan HIV secara sengaja. Ia ditahan dengan tuduhan pembunuhan.

Ia tampak santai dan tersenyum. Namun ketika pembicaraan beralih ke soal wabah HIV, wajahnya jadi tegang dan suaranya meninggi.

“Saya tak bersalah”, tegasnya.

Jarum suntik daur ulang

“Pejabat dari departemen kesehatan dalam tekanan dan mereka butuh kambing hitam untuk inkompetensi mereka. Jadilah saya yang disalahkan,” katanya.

Sekitar satu minggu kemudian, penyelidikan yang dilakukan bersama antara pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menurunkan tuduhan terhadap dr Ghangro menjadi kelalaian kriminal.

“Saya sudah praktik dokter selama 10 tahun. Tidak ada yang pernah mengeluh ketika saya memakai ulang jarum suntik. Praktik saya populer, maka karena cemburu, beberapa dokter dan jurnalis mengarang-ngarang tuduhan ini”, katanya kepada saya.

Dokter Ghangro – yang juga mengidap HIV – dibebaskan sementara dengan jaminan.

‘Orang benci pada anak kami’

Beberapa kilometer dari klinik dr Ghangro di desa Subhana Khan, 32 anak ditemukan positif mengidap HIV. Tak ada keluarga mereka punya sejarah penyakit itu.

Saya datang menemui beberapa ibu mereka yang tampak putus asa. Anak-anak mereka terlihat kurus dan kurang gizi, serta terus menerus menangis.

“Saya meminta mereka menimbang anak saya dan memberinya vitamin” kata salah seorang ibu.

“Mereka mengatakan hanya bisa memberi resep, tapi saya harus membelinya sendiri. Harganya beberapa ratus rupees dan saya tak mampu beli.”

Pemerintah menyediakan obat gratis untuk HIV tapi kebanyakan orang tua tak mampu beli obat untuk menangani penyakit lain yang muncul sebagai akibat dari HIV – yang menyerang kekebalan tubuh.

Tetapi rasa malu dan trauma paling menyiksa orang tua di Ratodero.

“Orang benci pada anak kami”, kata salah seorang dari mereka. “Mereka bahkan mendiskriminasi kami, tak mau bertanya, tak mau bersalaman atau mengunjungi rumah kami, karena mereka takut akan tertular. Kami bisa apa?”

Katanya, para anak-anak di desa tak mau bermain dengan anaknya yang HIV positif. Sekolah juga memberikan saran agar anak-anak ini tidak usah hadir ke sekolah.

Panik massal

Dokter Fatima Mir merupakan dokter pertama yang ada di lokasi saat dinyatakan adanya wabah.

“Terjadi panik massal. Diagnosa HIV diartikan sama dengan kematian, mereka merasa anak-anak ini akan mati dalam beberapa hari,” kenangnya.

Negara Pakistan adalah salah satu dari 11 negara dengan prevalensi HIV tertinggi, menurut laporan PBB bulan Juli 2019, dan kurang dari separuh dari mereka yang mengidap menyadari penyakit mereka.

Permasalahan penyakit itu meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2010 menjadi 160.000 kasus.

Alarm peringatan

HIV selama ini bukan merupakan prioritas pemerintah. Akantetapi Menteri Kesehatan Pakistan Azra Pechuho mengaku wabah belakangan ini seperti peringatan alarm bagi pemerintah.

Terdapat sekitar 600.000 dokter yang tak berkualifikasi melakukan praktik secara ilegal di seluruh Pakistan.

“Praktik di banyak rumah sakit di Pakistan berjalan secara tidak etis. Dokter tidak memikirkan kesejahteraan pasien. Mereka memberi injeksi, bahkan ketika tak dibutuhna. Ini untuk pemecahan instan. Semakin banyak injeksi, lebih besar risiko penyebaran infeksi,” kata Pechuho.

Agustus tahun ini, asisten khusus Perdana Menteri bidang kesehatan Zafar Mirza bercuit bahwa Pakistan memiliki tingkat injeksi per kapita tertinggi di dunia dan 95% di antaranya tidak dibutuhkan.

“Ini adalah faktor penyebab tertinggi bagi penyebaran penyakit yang menular lewat darah seperti Hepatitis C dan HIV/AIDS. Kami akan mengatasi masalah ini secara efektif,” tulisnya.

Kesadaran

Bagian pemerintah, dengan bantuan lembaga swadaya masyarakat, juga menjalankan program peningkatan kesadaran bagi orang dengan risiko HIV.

Anak-Anak Di Pakistan Terserang Epidemi HIV Misterius

Akantetapi seks di luar pernikahan dan homoseksualitas ilegal di Pakistan, dan kampanye harus dilakukan tanpa ribut-ribut. Mereka juga kesulitan menjangkau sebagian besar populasi.

Kelompok yang berisiko merasa rentan karena label buruk yang melekat dengan penyakit itu. Borromeo menyatakan mayoritas orang di kelompok umur sasaran tidak berusaha mencari perawatan karena takut “ketahuan”.

Namun Dr Mir berharap korban anak-anak di Ratodero bisa membantu menyingkirkan label buruk itu.

“Diam mengenai sesuatu tidak membuatnya jadi tidak ada. Hal itu malah akan kembali dengan lebih besar dan lebih kuat,” katanya.

“Penting sekali untuk menyelesaikan wabah ini secara pantas dan cepat. Jika tidak, wabah berikutnya akan lebih besar dan mungkin akan lebih sulit untuk ditangani.”

Misteri Asal-usul Wabah HIV yang Menyerang Ratusan Anak di Pakistan :

Berdasarkan penelusuran sementara, menurut para pejabat kesehatan, wabah tersebut dipicu penggunaan jarum suntik yang tidak steril, yang digunakan kembali untuk anak-anak di Provinsi Sindh. Namun, penyebab pasti belum disimpulkan.

Akibatnya, kecemasan melanda seluruh negeri, di tengah ketidakpercayaan publik terhadap sistem kesehatan dan rasa skeptis skeptis terhadap program imunisasi.

Wabah HIV tidak biasa menyerang anak-anak — yang biasanya tertular HIV dari ibu mereka selama kehamilan, kelahiran atau menyusui.

Dan dengan bertambahnya jumlah kasus, para ahli khawatir bahwa virus yang dapat menyebabkan AIDS akan menyebar.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa jarum suntik yang dikemas ulang mungkin meningkatkan jumlah kasus HIV dan penyakit lain secara signifikan, kata Zafar Mirza, pejabat kesehatan terkemuka Pakistan, dalam konferensi pers pekan lalu.

“Penggunaan jarum suntik yang tidak aman mungkin menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit ini, tetapi pemerintah berupaya keras untuk memastikan penyebab pastinya,” lanjut Mirza, seperti dikutip dari salah satu media berita.

Kekhawatiran bahwa virus itu menyebar dengan cepat tumbuh sejak April 2019 setelah para orangtua di Kota Ratodero memberi tahu dokter setempat bahwa anak-anak mereka jatuh sakit, demam yang tidak dapat mereka kendalikan — gejala awal yang umum dari HIV.

Ketika hasil tes menunjukkan bahwa anak-anak itu tertular virus HIV, petugas kesehatan menjadi bingung. Apalagi mereka berasal dari orangtua yang bebas virus yang menyerang sistem imun tersebut.

Metode Kuantum China : Baca '100.000 kata dalam lima menit'

Metode Kuantum China : Baca ‘100.000 kata dalam lima menit’

Metode Kuantum China : Baca ‘100.000 kata dalam lima menit’ – Pembaca tercepat di dunia menurut Guinness Book of Records adalah Howard Berg dari Amerika Serikat, dengan kecepatan membaca 25.000 kata per menit.

Sekarang berbagai kursus di China menjanjikan cara yang dapat membuat anak mampu bersaing. idn poker

Mereka menyatakan dapat mengajarkan anak membaca 100.000 kata dalam lima menit.

Tetapi kursus yang menawarkan teknik “baca cepat kuantum” ini mengundang kontroversi, setelah sebuah video yang memperlihatkan murid membaca dengan cepat, membalikkan halaman pada perlombaan baca-cepat di Beijing, menjadi viral.

Metode Kuantum China : Baca '100.000 kata dalam lima menit'
I love to read

Berbagai cara dilakukan orangtua agar anak pintar, termasuk mendaftarkan kursus. Sebuah kursus ‘Quantum Read’ alias membaca cepat quantum mengklaim bisa membuat anak bisa menghafal 100 ribu kata dalam lima menit. Sayangnya teknik membaca cepat ini dianggap bisa mengganggu perkembangan anak. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Teknologi Pendidikan Beijing Xinzhitong Qiguang di Yancheng, Provinsi Jiangsu termasuk yang menjanjikan akan mengajar siswa muda teknik membaca cepat quantum. Namun, seorang pejabat di Beijing Xinzhitong Qiguang Education Technology membantahnya ketika ditanyai oleh wartawan. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Padahal dalam poster promosi serta posting di platform media sosial Cina Weibo, pusat pembelajaran swasta menargetkan siswa antara usia 10 dan 16 tahun bisa membaca 100.000 kata dalam hitungan menit, serta membaca apa yang telah mereka baca, setelah kelas 72 jam https://www.benchwarmerscoffee.com/

Penyelidikan

Pada perlombaan tersebut, para murid “membaca” buku seperti mengocok kartu.

Pendukung metode ini mengatakan dengan membalikkan halaman secara cepat, gambar yang muncul di otak pembaca membantu mereka untuk memahami isinya.

Meskipun demikian para pengecamnya mengatakan kursus ini adalah sebuah “penipuan” dan menggambarkan metodenya sebagai “ilmu palsu”.

Pejabat pendidikan setempat juga bertindak: Kantor Pendidikan Shenzhen mengeluarkan pernyaaan permulaan bulan ini terkait dengan pelarangan bagi murid sekolah dasar dan menengah untuk mengikuti kursus baca cepat kuantum.

Mereka kemudian menyelidiki para penyelenggara kursus.

Kekhawatiran tertinggal

Sejumlah ahli pendidikan mengatakan pelatihan seperti ini tidak berdasar dan menyesatkan. Tetapi kursus ini menjadi populer karena berbagai alasan.

Kekhawatiran tertinggal, rendahnya melek ilmu dan kurang memadainya peraturan membuat kursus ini menarik perhatian orang tua dan murid di China yang ingin berhasil secara akademis.

Baca cepat kuantum dikembangkan guru Jepang Yumiko Tobitani yang menerbitkan sebuah buku tentang metode ini pada tahun 2006.

Sejumlah warga China menggunakan media sosial untuk mengejek orang tua yang memasukkan anaknya ke kursus tersebut. Beberapa pengamat juga mempertanyakannya.

Xiong Bingqi, wakil direktur 21st Century Education Research Institute (Institut Penelitian Pendidikan abad ke-21) di Beijing mengatakan kepada BBC bahwa metode ini tidak memiliki dasar ilmiah dan bertentangan dengan logika pendidikan.

Tetapi kursus ini tetap mendapatkan dukungan di China “karena orang tua mengkhawatirkan keberhasilan akademis anak mereka dan mengharapkan jalan pintas keberhasilan,” katanya,

Saat tahun 2018, koran China Youth Daily mengungkapkan metode “membaca dengan mata tertutup”.

Metode ini menggunakan “resonansi suara gelombang otak” untuk mengaktifkan “kelenjar endokrin” di otak, sehingga murid dapat “memahami benda, kata dan pola” meskipun matanya tertutup.

Para orang tua berkeinginan memiliki anak ajaib, dan mereka bersedia membayar biaya kursus agar anaknya memiliki kekuatan super dalam waktu seketika, kata Xiong Bingqi.

“Orang tua khawatir jika mereka sampai kehilangan satu hal, anak-anak mereka menjadi tidak dapat bersaing.”

“Orang tua yang mengirimkan anaknya ke kursus baca cepat kuantum perlu mempertanyakannya, tetapi mereka juga khawatir bagaiman jika hal ini ternyata akan berguna. Jika anak orang lain mengikuti kursus sementara anak mereka tidak, mereka kemungkinan akan tertinggal,” tambahnya.

Terdapat sejumlah faktor lain di balik kursus ini.

Rendahnya tingkat pemahaman ilmu

Chu Zhaohui, peneliti di National Institute of Education Sciences/Institut Nasional Pendidikan Ilmu Pengetahuan mengatakan kepada BBC bahwa kurangnya pengetahuan akan ilmu pengetahuan juga menjadi penyebab.

Metode Kuantum China : Baca '100.000 kata dalam lima menit'

Menurut Chinese National Survey of Public Scientific Literacy/Survei Nasional Pemahaman Masyarakat akan Ilmu Pengetahuan tahun 2018, hanya sekitar 8,5% penduduk China yang melek ilmu.

Angka ini sudah lebih baik dari pada 1,6% di tahun 2005.

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mendefinisikan paham ilmu pengetahuan sebagai “kemampuan memahami masalah terkait ilmu pengetahuan dan pemikiran ilmiah, di antara warga yang mampu berpikir”.

“Banyak orang tua meyakini informasi di atas kertas dapat disampaikan ke otak manusia melalui metode kuantum. Padahal ini sama sekali tidak mungkin,” kata Chu.

Tetapi bagaimana caranya untuk melindungi orang tua dari godaan mendapatkan jalan pintas menjadi berpengetahuan?

Xiong Bingqi meyakini organisasi pelatihan perlu lebih ketat diatur. Kebanyakan pusat pelatihan baca cepat kuantum tercatat sebagai perusahaan konsultan pendidikan.

Perbaikan sistem evaluasi pendidikan China, yang sangat berorientasi kepada nilai, juga akan membantu, kata Chu.

“Hanya terdapat satu sumber evaluasi dan sistem penilaian terlalu terpusat,” katanya.

Bagi kebanyakan murid yang berencana untuk belajar di China daratan, ujian masuk universitas nasional atau “Gaokao” adalah satu-satunya tes masuk yang terstandarisasi.

Data Kementerian Pendidikan menyebutkan jumlah peserta ujian tahun 2019 adalah 10,3 juta, yang tertinggi sejak tahun 2010.

Chu mengatakan evaluasi standar-tunggal mematikan berbagai kemungkinan yang ada bagi para murid.

“Sumber evaluasinya seharusnya didiversifikasi sehingga orang tua dan murid dapat berhenti memusatkan perhatian pada nilai dan lebih menekankan keterampilan lain,” katanya.

Lantas seperti apa teknik membaca cepat quantum ini?

Menurut China Daily, dalam materi promosi pusat pendidikan dijelaskan dengan membalik-balik ratusan halaman gambar yang sangat cepat akan mulai terbentuk dalam pikiran pembaca untuk membantu mereka memahami apa yang mereka baca.

Teknik ini diduga dikembangkan oleh Yumiko Tobitani, seorang pendidik Jepang yang juga menulis buku tentang membaca cepat kuantum seperti dikutip Oddity Central.

“Ketika Anda membalik halaman buku, gambar mulai muncul yang membantu Anda memahami isinya,” kata Yumiko Tobitani dalam presentasi video.

“Hal luar biasa lainnya adalah bahkan jika teksnya ditulis dalam bahasa Prancis, Jerman, atau Inggris, itu akan diterjemahkan ke bahasa Anda sendiri dan menghubungkan ke gambar sehingga Anda segera memahami buku itu.”

Orangtua Tetap Memasukkan ke Kursus Ini

Mendengar teknik membaca cepat quantum ini, para ahli dan ilmuwan mengklaim itu hanya penipuan. Menurut mereka tidak ada dasar ilmiah untuk teknik ini.

Meskipun kursus membaca cepat quantum mendapat reaksi negatif, para ahli percaya beberapa orang tua masih akan memasukkan anaknya kursus di sini. Alasannya, banyak orangtua yang terobsesi dengan pendidikan anak-anak mereka, terutama cara agar anaknya menjadi yang terbaik dari semua siswa lainnya.

“Mereka berpikir jika anak-anak mereka mengambil kursus seperti itu, mereka akan memiliki keunggulan dibandingkan yang lain, tetapi metode pelatihan tidak ilmiah semacam ini hanya membahayakan perkembangan anak-anak mereka,” kata Xiong Bingqi, Wakil Direktur The 21st Century Education Research Institute di Beijing.